Liputan CS. Dalam suasana khidmat, para pegawai Kecamatan Caringin kembali melaksanakan pengajian bulanan yang rutin (31/10/204), diadakan untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus meningkatkan nilai-nilai spiritual di lingkungan kerja. Kegiatan pengajian kali ini dilaksanakan di Aula Kecamatan Caringin, yang dihadiri oleh Camat Caringin, Ramdhan Firdaus, Sekretaris Camat Caringin, Aep Saepurahman beserta jajaran pegawai kecamatan.
Pengajian kali ini terasa lebih istimewa dengan kehadiran penceramah KH. Entis Sutisna, seorang ulama yang dikenal atas pemahaman keagamaannya yang mendalam dan penyampaian ceramah yang penuh hikmah. Mengusung tema “Berbakti Kepada Orang Tua”, KH. Entis Sutisna mengajak para peserta pengajian untuk merenungkan kembali peran dan bakti kepada orang tua, yang merupakan fondasi dari ajaran Islam serta budaya bangsa Indonesia.

KH. Entis Sutisna mengawali ceramah dengan mengingatkan hadirin bahwa berbakti kepada orang tua adalah salah satu bentuk ibadah yang paling utama setelah beribadah kepada Allah. “Ridha Allah bergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah bergantung pada murka orang tua,” tuturnya mengutip hadis Nabi Muhammad SAW. Ia menekankan pentingnya seorang anak untuk senantiasa berbuat baik, menghormati, serta mendoakan orang tua, bahkan ketika mereka telah tiada.
Selain menyampaikan ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas keutamaan berbakti kepada orang tua, KH. Entis juga mengingatkan bahwa bakti kepada orang tua tidak hanya berlaku ketika mereka masih hidup. “Mendoakan orang tua yang telah berpulang, melanjutkan perbuatan baik mereka, serta menjaga silaturahmi dengan saudara dan kerabat mereka juga termasuk bentuk bakti kita,” jelasnya.
Pada sesi tanya jawab, beberapa pegawai kecamatan mengajukan pertanyaan terkait situasi nyata yang mereka alami. Seorang pegawai mengungkapkan kegelisahan karena kesulitan memenuhi keinginan orang tua yang tinggal jauh di luar kota. KH. Entis memberikan saran agar komunikasi tetap dijaga dengan baik. “Bakti kepada orang tua bisa diwujudkan dengan hal-hal sederhana, seperti menelepon secara rutin, mendengarkan keluh kesah mereka, dan mendoakan mereka setiap hari,” ujar beliau.
Beberapa pegawai lain juga menanyakan bagaimana cara memperbaiki hubungan dengan orang tua yang mungkin pernah tersakiti atau tidak harmonis. KH. Entis menekankan pentingnya permohonan maaf dan membuka pintu komunikasi dengan niat yang tulus sebagai langkah awal. “Meminta maaf kepada orang tua adalah ibadah, dan jika niat kita baik, Allah akan memudahkan jalan kita untuk memperbaiki hubungan tersebut,” tambahnya.

Di akhir acara, Camat Caringin, Ramdhan Firdaus, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KH. Entis Sutisna atas pencerahan yang disampaikan. Beliau juga mengingatkan kepada seluruh pegawai akan pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai bakti kepada orang tua dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga maupun di tempat kerja. “Dengan terus berbakti kepada orang tua, semoga kita senantiasa mendapatkan berkah dan menjadi pribadi yang lebih baik, yang dapat melayani masyarakat dengan tulus dan ikhlas,” pungkasnya.
Kegiatan pengajian ini diakhiri dengan doa bersama, berharap agar para pegawai senantiasa diberi kekuatan untuk menjalankan amanah dan meningkatkan kualitas hidup mereka melalui nilai-nilai agama yang telah diajarkan. RA